Saatnya beraksi bersama LMI

Lembaga Manajemen Infaq (LMI) mengajak Anda untuk bergandengan tangan dalam aksi nyata menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Melalui wakaf, infaq, dan donasi yang dikelola secara amanah dan profesional, LMI terus berupaya mengembangkan berbagai program sosial yang berkelanjutan, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.

Mari ikuti jejak mereka untuk berwakaf!

Kisah Zubair bin Awwam: Wakaf Kebun Kurma

Zubair bin Awwam RA, seorang sahabat Nabi yang juga terkenal sebagai salah satu sahabat terkaya di zamannya, mewakafkan kebun kurmanya. Kebun kurma ini terletak di Madinah dan merupakan sumber penghasilan utama bagi Zubair. Namun, dengan kesadarannya yang tinggi tentang pentingnya berbagi dan berbuat baik untuk umat, ia menyerahkan kebunnya untuk dijadikan wakaf. Hasil dari kebun tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan para pejuang Islam dan keluarga mereka.

Mau Berwakaf! Apakah Bisa dengan Uang Kecil?

Tentu saja bisa! Banyak orang berpikir bahwa wakaf hanya bisa dilakukan dengan jumlah uang yang besar atau aset seperti tanah dan bangunan. Padahal, dengan uang kecil pun kamu bisa berwakaf dan mendapatkan pahala yang mengalir tanpa henti.

Bagaimana Caranya Berwakaf dengan Uang Kecil?

Tenang, sekarang kamu bisa ikut wakaf melalui Wakafo ! Di sini, kamu bisa berwakaf tanpa ada minimal transfer . Artinya, berapa pun yang kamu punya, bisa disumbangkan! Selain itu, kamu juga bisa ikut program Kaleng Odin – 1 Day 1 Koin . Setiap hari, kumpulkan koin dari uang saku kamu, dan setelah penuh, setorkan ke Wakaf LMI . Dana yang kamu kumpulkan akan digunakan untuk program wakaf di sekolah kita, SMP Ibnu Batutah atau pun program wakaf lainnya loh!

Yuk, mulai dari sekarang! Berwakaf nggak perlu banyak, tapi kalau dilakukan terus-menerus, insyaAllah pahalanya juga mengalir terus!

Program wakaf LMI

WAKAF PENGEMBANGAN SEKOLAH TAHFIDZ IBNU BATUTAH (SEKOLAH AL-QURAN DAN SAINS) MADIUN

Berlokasi di tanah wakaf di Desa Cabean Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun, sejak berdiri 10 tahun yang lalu SMP Tahfidz Ibnu Batutah telah meluluskan 797 siswa, dengan jumlah yang telah merampungkan hafalan Al-Qur’an sebanyak 78 siswa.

Keberadaan SMP Tahfidz ini berdampak pada tumbuhnya perekonomian desa, semaraknya aktivitas menghafal Al-Qur’an, dan semakin banyaknya generasi muda yang terdidik seimbang baik di bidang sains maupun spiritual, tanpa harus risau dengan biaya sekolah yang mahal.

Periode pengumpulan : Januari 2023 s/d Juni 2024
Dana yang dibutuhkan : Rp 2.478.000.000,00
Dana yang terkumpul : Rp 2.000.000,00

Wakaf Sekarang

Scan Disini

Tanyakan apa saja mengenai SMP IBNU BATUTAH