Metode Tafidz

Metode Tafidz

MODUL TAHFIDZ

PONDOK PESANTREN IBNU BATUTAH

Dkh Kluwung RT 17/RW 05 , Ds. Cabean, Kec. Sawahan Kab Madiun

Kode Pos 63162 Telp. 085100722440, e-mail: smpibnubatutah@gmail.com

 

  1. KONSEP TAHFIDZ
  1. Target hafalan harian minimal ½ halaman per hari.
  2. Jadwal untuk santri baru Tahun pertama Semester 1 ganjil adalah tahsin maksimal  3 bulan.
  3. Setelah lulus tahsin, maka bisa di lanjutkan dengan setor ziyadah (hafalan) di juz yang sudah pernah dihafal. Kemudian di lanjut juz 30.
  4. Jadwal per semester siswa wajib tasmi’ standar 2,5  juz sekali duduk.
  • Semester I Juz 30,1,2A
  • Semester II Juz 2B,3,4
  • Semester III  Juz 5,6,7A
  • Semester IV Juz 7B,8,9
  • Semester V Juz 10,11,12A
  • Semester VI Juz 12B,13,14
  1. Jadwal percepatan diadakan untuk menyelesaikan setoran ziyadah  hafalan 30  juz, pada bulan Romadhon dari tanggal 2 – 24 Romadhon.
  2. Syarat kenaikan juz.
  • Santri harus menyetorkan hafalan/tasmi’ 1 juz sekali duduk dihadapan ustadz/ustadzah.
  • Tasmi’ wajib diulang  jika kesalahan lebih dari 7 per lima halaman dari juz yang ditasmi’kan.
  • Setiap selesai setoran ziyadah 5 juz, santri wajib tasmi’ 5 juz sekali duduk. Baru kemudian diijinkan menuju juz berikutnya. Begitu seterusnya di setiapa 5 juz berikutnya. (dimulai dari juz 1)
  1. Penilaian tasmi’
  • Kesalahan 1 – 5 di tiap juz : Mumtaz (rentang nilai 100 – 95)
  • Kesalahan 1 – 10 di tiap juz : Jayyid Jiddan (rentang nilai 95 – 90)
  • Kesalahan 1 – 20 di tiap juz : Jayyid (rentang nilai 90 – 80)
  • Kesalahan 1 – 30 di tiap juz : Hasan (rentang nilai 80 – 70)
  • Kesalahan 1 – 40 di tiap juz : Maqbul (rentang nilai 70 – 60)
  1. Ujian akhir tahfidz (kelas 9)
  • Santri wajib mentasmi’kan hafalan yang sudah ditasmi’kan kepada ustadz/ustadzah di rumah masing-masing dengan mengundang tetangga dan keluarga.
  • Membuat dokumentasi video serta foto sebagai syarat pengambilan syahadah.

 

 

 

  1. METODE TAHFIDZ
  1. Metode menghafal

Uraian metode :

  1. Menggunakan Al – Qura’an terjemah perkata terbitan Syamil seri Cordoba.
  2. Lulus tahsin bacaan Al-Qur’an.
  3. Dibaca berulang ulang halaman yang akan di hafal sampai lancar & tidak ada kesalahan. Minimal pengulangan 10 – 30 kali.
  4. Kalimat atau kata yang dirasa sulit wajib diberi tanda.
  5. Memahami arti per ayat.
  6. Memahami arti perkata.
  7. Menghafal dengan mengingat – ingat artinya.
  8. Menguatkan hafalan dengan mengulang – ulang bacaan serta membayangkan arti. Minimal 10 kali pengulangan.

Keutamaan metode ini :

  1. Santri memahami alur cerita dalam Al-qur’an yang di hafal.
  2. Memudahkan dalam menyusun ayat & waqof.
  3. Semakin banyak kosakata yang dihafal semakin cepat menghafalnya.
  4. Dengan sendirinya akan menambah kosa kata bahasa arab walaupun tidak dihafal.
  5. Tidak melulu mengingat hafalan dengan membayangkan tulisan, yang cenderung membutuhkan daya konsentrasi lebih tinggi.

Kelemahan metode ini :

  1. Bagi penghafal pemula akan merasa sangat susah dan butuh waktu lebih banyak.
  2. Metode ini lebih baik dimulai dari juz 1. Bukan dari juz 30.

 

  1. Metode muroja’ah

 

  1. Minimal setor muroja’ah 5 halaman maksimal 10 halaman dengan ketentuan:
  1. Setor muroja’ah dimulai dari halaman 1-10 atau 5-15 atau 10-20 di setiap juz yang di hafal (1 juz ada 20 hal).
  2. Jika sudah lanjut di juz berikutnya, maka setor murojaah di mulai dari hal 16 juz sebelumnya. Sampai hal 5 pada juz yang dihafal.
  3. Contoh : si A sudah ziyadah (setor hafalan) di halaman 1/2/3 sampai 10 pada juz 1. Maka setiap setor muroja’ah tetap dimulai dari halaman 1 juz 1. Jika si A sudah ziyadah di halaman 11/12 sampai 15. Maka setiap setor muroja’ah di mulai dari halaman 6. Jika si A ziadah sudah di halaman 16/17 sampai 20. Maka setor murojaah dimulai dari halaman 11. Jika si A sudah ziadah di juz berikutnya (juz 2) hal 1/2/3 sampai 5. Maka setor murojaah dimulai dari halaman 16 juz 1. Begitu seterusnya
  1. Santri wajib murojaah pribadi minimal 2 juz setiap hari pada juz yang sudah di tasmi’kan.

 

  1. Metode setor ziyadah

 

  1. Santri wajib setor hafalan minimal ½ halaman pada jadwal yang di tentukan.
  2. Santri tidak di perbolehkan lanjut di juz berikutnya, sebelum mentasmi’kan 1x duduk hafalannya pada juz yang di hafal.
  3. Santri wajib mengulang tasmi’ sekali duduk jika belum lulus standar tasmi’.
  4. Santri wajib mentasmi’kan sekali duduk jika hafalan sudah mencapai 5 juz. Begitu seterusnya di setiap 5 juz berikutnya.
Tanyakan apa saja mengenai SMP IBNU BATUTAH